[REVIEW] Pengalaman Bleaching Rambut Dengan Cultusia

Wednesday, November 25, 2020

Siapa disini yang suka implusive potong rambut atau sampe ngewarnain rambut? Soalnya aku juga sama haha. Tapi jarang ke salon, jadi ya kalau potong rambut ataupun ngecat rambut pasti dilakukin sendiri. Tapi kalau ngecat mungkin minta bantuan temen sih. Apalagi sekarang pandemic gini, salon jarang ada yang buka. Plus emang kita disuruh buat lebih banyak dirumah kan, jadi jarang ketemu manusia, dan lebih berani bereksperimen dengan rambut :p

 Nah buat yang belom tahu, untuk rambut sampai bisa diwarnain itu kita harus menghapus pigment warna hitam dirambut Asia kita, baru deh bisa dimasukin warna-warna cat. Kalau level bleachingan belum terlalu tinggi atau terang, biasanya warna cat rambutpun nggak begitu keluar, atau bakalan berwarna lebih gelap.

 Btw, aku ada bikin thread ditwitter untuk cara aku bleaching rambut. Tapi dipostingan kali ini aku mau secara khusus ngereview product bleachingan yang kemarin aku pakai, yaitu Cultusia. Emang beberapa tahun yang lalu aku suka banget ngewarnain rambut, pakai merk cat rambut yang kayanya semua orang tahu, yaitu Miranda. Tapi terus temenku nyuruh aku pakai Cultusia. Pas aku pakai, aduuuhhhh nyesel banget nggak kenal sama Cultusia dari dulu. Ternyata bleaching rambut Cultusia baunya nggak nyengat kaya bleaching rambut merk lainnya, huhu senang sekali, bundsay :’). Udah gitu level bleachingnya cepet banget naik, sekali bleaching langsung kuning, beda sama bleaching lainnya yang sekali bleaching masih merah-merah gitu.

 (Kemasan Cultusia)


Dalam kemasan Cultusia kalian bakal dilengakapin sama Cream developer, bubuk bleaching, sama sarung tangan. Didalam kemasan dusnya juga diberi informasi lengkap ingridients, dan emang diluar dusnya tertera tanpa ammonia.


(bleaching rambut {bawah/ombre} waktu belum kenal Cultusia)


(sekali bleaching dengan Cultisia)

Bisa dilihat itu warnanya langsung kuning, dan sebenernya kalau mau langsung dicat warna udah bisa, cuma aku pengen pas ngecat itu warna yang keluar lebih terang, jadi aku bleaching lagi sekali lagi. Pokoknya untuk sampai ke warna rambut yang aku mau, aku bleaching total dua kali. Dan yang paling melegakan dari kegian bleaching ini adalah, kulit kepala  nggak begitu panas, kaya kalau aku pas pakai bleaching rambut yang lain, udah gitu after taste dikulit kepala juga nggak gatal, biasanya kepala aku abis bleaching itu kulit kepala gatal luar biasa. Dengan range harga Cultusia yang termasuk murah ini, menurutku ini cat rambut ajaib banget sih. It’s everything I want in bleaching product.


(bleaching ke-2 dengan Cultusia)



(warna cat rambut yang keluar setelah bleachingan yang kedua. Cat rambut juga dengan Cultusia)

Bisa dilihat dari bleachingan kedua rambutku langsung naik ke level (maybe) sembilan, langsung putih, dan langsung gampang diwarnain, maksudnya warna rambut lebih terang (which I like).

Intinya aku suka banget sama bleaching product ini, puas bangetlah sama kinerja Cultusia. Kalau ditanya bakalan repurchase apa enggak, kayanya jawabannya pasti iya yah. Karna selama eksperimenku dalam bleaching rambut ini adalah product yang paling cocok dan aku suka banget.

 

Overall this is 100000/10. Kalau kalian, punya product bleaching andalan nggak?

Beli DI SINI

You Might Also Like

0 Comments

Like us on Facebook

Flickr Images